Booking.com

Monday, February 15, 2010

Wisata Three in One, Taman Wisata Bulusaraung, Maros, Sulsel


BEGITU melewati loket, deru air sungai yang mengalir deras terdengar jelas. Tidak lebih dari sepuluh langkah dari loket, langsung terhampar pemandangan alam yang menyejukkan mata. Yang menonjol dari pemandangan alam tersebut adalah air terjun Bantimurung.

Air terjun itu berasal dari luapan air yang mengalir dari atas dan merambah batu cadas dengan ketinggian sekitar 30 meter dari permukaan tanah. Air terjun tersebut bergemuruh sepanjang hari.

Uniknya, pemandangan alam itu bisa dinikmati seraya berenang di kolam alami di dekat air terjun tersebut. Airnya terasa sejuk karena memang berasal dari mata air pegunungan.

Pengunjung bisa sekadar berendam menikmati kesejukan air atau berenang di antara cekungan-cekungan sungai di bawah air terjun itu. Lelah berenang, pengunjung bisa beristirahat di pondok-pondok kecil yang terletak di tepi sungai.

Istirahat setelah lelah berenang terasa lebih lengkap dengan tersedianya jajanan khas Maros. Di antaranya, songkolo, penganan berbahan beras ketan yang diberi santan. Ada juga penganan lebih berat, seperti nasi kuning yang disajikan bersama mi goreng, oseng-oseng tempe, dan ikan teri.

Waktu yang pas untuk berkunjung ke Bantimurung adalah Maret. Pada peak season tersebut, biasanya, pengelola melengkapi lokasi wisata itu dengan permainan anak-anak. Salah satunya, bombom car.

Setelah menikmati air terjun Bantimurung, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menyusuri gua prasejarah, Gua Batu dan Gua Mimpi. Dua gua tersebut menyajikan stalaktit dan stalakmit. Bentuknya panjang dan runcing. Bagian tengahnya mempunyai lubang rambut.

Sedikit perjuangan ekstra perlu dilakukan untuk mencapai dua gua itu. Dua gua tersebut berada di lereng Gunung Bulusaraung atau tepat di atas air terjun Bantimurung. Tersedia ribuan anak tangga untuk mencapai gua-gua itu. Hal tersebut tentu menjadi tantangan yang mengasyikkan bagi penggemar petualangan.

Begitu selesai mendaki ribuan anak tangga, pengunjung langsung disuguhi pemandangan mulut Gua Mimpi. Perlu bantuan lampu penerang atau flashlight untuk masuk dan menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit di gua itu. Konon, panjang gua tersebut mencapai 800 meter.

Secara umum, stalaktik yang menggantung di langit-langit berbentuk panjang meruncing. Namun, ada beberapa yang berbentuk unik, seperti ayam, kucing, dan wajah bayi. Stalaktit yang paling menarik perhatian adalah stalaktit yang memunculkan suara khas saat dipukul.

Perlu kehati-hatian saat menyusuri gua tersebut. Sebab, banyak kelelawar yang bergelantungan di langit-langit gua. Perjalanan mengasyikkan dan menantang itu perlu waktu sekitar setengah jam.

Tantangan mengasyikkan justru berada di ujung perjalanan. Agar bisa keluar dari Gua Mimpi, pengunjung harus berjalan mendaki dan menembus beberapa celah kecil di ujung gua.

Setelah menyelesaikan perjalanan menembus gua, pengunjung baru bisa memahami kenapa tempat itu disebut Gua Mimpi. Semua yang dialami saat masuk, menyusuri, sampai keluar dari gua tersebut terasa seperti dalam mimpi.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails